Tiga hari setelah seorang wanita transgender membunuh enam orang pada tahun 2023, termasuk tiga anak berusia 9 tahun, di sebuah sekolah Kristen Nashville, juru bicara Gedung Putih mengatakan "Mereka galak, mereka melawan, dan kami mendukung mereka. Gedung Putih ini mendukung mereka," tentang pemuda yang diidentifikasi sebagai trans. Dua hari setelah seorang pria yang diidentifikasi sebagai transgender (meskipun seseorang yang menulis dalam buku hariannya bahwa dia menyesal "mencuci otak" dirinya sendiri untuk berpikir dia perempuan), membunuh dua anak di sebuah sekolah Kristen, seorang temannya meletakkan wajahnya di atas kemeja Protes Trans Kids. Teks yang menyertai kemeja di pengecer online berbunyi "Ini tentang menciptakan ruang di mana anak-anak trans dapat merasa aman dan didukung, di mana mereka mengenal seseorang, di suatu tempat, mendukung mereka."