⭕️ AS merencanakan pembagian jangka panjang Gaza menjadi "zona hijau" di bawah kendali militer Israel dan internasional dan "zona merah" yang ditinggalkan dalam reruntuhan, dan di mana hampir seluruh penduduk telah mengungsi, lapor Guardian mengutip dokumen Centcom yang bocor. Dokumen tersebut menggambarkan pasukan asing yang dikerahkan bersama Israel di sebelah timur "garis kuning" yang dikuasai Israel, dengan rekonstruksi terbatas pada zona hijau. Washington berharap untuk mengamankan mandat PBB untuk Pasukan Stabilisasi Internasional yang beranggotakan 20.000 orang, tetapi pemerintah Eropa tidak mau mengirim pengerahan besar, dan hanya Italia yang menyatakan minatnya sejauh ini. Rencana itu membayangkan tentara asing mengawaki penyeberangan "setelah berintegrasi" dengan pasukan Israel, karena Israel hanya akan "mempertimbangkan kondisi" untuk penarikan jauh kemudian. Rekonstruksi dipandang sebagai alat untuk memikat warga Palestina ke zona hijau, dengan lebih dari 80% bangunan Gaza hancur, bantuan masih dibatasi, dan lebih dari 2 juta warga Palestina masih berkerumun di zona merah yang hancur dengan sedikit jalan menuju pemerintahan sendiri Palestina yang sejati.